Kong Hu Cu (filsuf)
Kong Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya disebut Kongcu (Hanzi: 孔夫子、孔子, hanyu pinyin: Kongfuzi、Kongzi) (551 SM – 479 SM) adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.Pengaruh Kong Hu Cu terhadap peradaban Tiongkok tidak boleh dianggap enteng; ajarannya telah meluas ke Jepang, Korea dan Vietnam, khususnya melalui Konfusianisme, doktrin yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator.
Buku Analek adalah sebuah karya singkat yang berisi diskusi dan pembicaraannya dengan murid-muridnya. Ia disusun setelah dia meninggal dan berisi inti-inti ajarannya.
KATA MENAWAN DERI LINGGA DAN KONFUSIUS
Deri lingga :Sekarang anda dapat berrmain dengan waktu,
lalu waktu akan menjadikan anda terpuruk dalam penyesalan tiada arti.
- Konfusius : Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.
Deri lingga :Bila mata anda memandang keindahan anda
juga mengajak hati anda untuk merasakan kenyamanan.
- Konfusius : Orang yang hebat bertindak sebelum berkata dan dia berkata selaras dengan tindakannya.
Deri lingga :Berjalan bisa namun teruslah berlari supaya
merasakan Lebih cepat
Kenikmatan pengorbanan itu.
- Konfusius : Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak membetulkannya telah melakukan satu kesalahan lagi.
Deri lingga :Langkah yang kita lakukan sekarang menjadikan perubahan kita dimasa
depan.
- Konfusius : Kebanggaan kita bukan terletak pada tidak pernah gagal, tetapi selalu bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
Deri lingga :Anda dillihat berhasil bukan karna anda memiliki
banyak harta namun itu sebagian kecilnya sebagian besarnya adalah kebahagiaan
yang penuh cinta dan kasih sayang.
- Konfusius : Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak memperbaikinya telah melakukan satu kesalahan lagi.
Deri lingga :Anda berhasil di dunia belum tentu berhasil
di kehidupan kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar